Polisi Usut Kericuhan saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe
jpnn.com, JAYAPURA - Aparat kepolisian masih mendalami kericuhan yang terjadi saat iring-iringan pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua irjen Mathius D Fakhiri film Jayapura, Sabtu (30/12) sore.
Irjen Fakhiri menyebut pihaknya telah mengumpulkan alat bukti guna penegakan hukum bagi para oknum yang menimbulkan kericuhan hingga terdapat kerugian materil serta korban luka-luka.
"Kami akan lakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang terlibat," ujar Irjen Fakhiri.
Dia mengatakan situasi di Kabupaten dan Kota Jayapura berangsur-angsur kondusif pascakericuhan yang terjadi saat arak-arakan jenazah Lukas Enembe.
"Sudah kondusif, apalagi jenazah sudah dimakamkan," ucap Kapolda, Jumat (29/12) siang.
Kapolda menyebutkan ada 14 orang menjadi korban dalam kericuhan saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Dari 14 orang luka-luka, tujuh di antaranya merupakan aparat keamanan. Dan kini sudah mendapatkan perawatan medis," tuturnya.
Polisi masih mendalami kericuhan yang terjadi saat arak-arakan pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata